jalan-jalan ke kota paris
banyak rumah berbaris-baris
biar mati diujung keris
asal dapat dinda yang manis…
ke cimanggis membeli kopiah
kopiah indah kan kau dapati
begitu banyak gadis yang singgah
hanya dinda yang memikat hati
jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati
darimana datangnya lintah
dari sawah turun ke kali
darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
Kumpulan pantun cinta sangat romantis :
kembang gula di perigi
untuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu
meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu
wahai serulig buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu
meski aku sudah kenyang
tetap harus minum jamu
perempuan yang ku sayang
bolehkah aku bertamu
Jemur baju di Klender,
Jalan kaki sampe semaput,
Gw tahu loe gak bisa tdr,
Mikirin gw yang imut selangit..,
Pulangnya naik delman,
Sampe di rmh langsung nangis.
Makanya gw mw ngucapin,
Met bobo manis.. ;-)
Tambahan dari sepotong pantun cinta :
Dari mana datangnya linta,,
dari tanah turun ke kali,,
dari mana datangnya cinta,,
dari mata terus ke hati,,
Mata genit beradu pandang
Ada harta tidak terjaga
Anak ayam belajar berenang
Anak bangsawan menjahit tabir
Bila cinta sudah melekat
Menaiki kereta merknya honda
Mulanya duka kini menjadi lara
Juragan pisau makan buah
Paling cakep burung gelatik
Pohon sagu jatoh di tebang
Di pinggir kolam makan bubur
Beli kain warna nya merah
Nasi uduk masih anget
Padi manguniang masak di sawah....
Malam minggu malam yang panjang,
Tanjung perak kapale kobong,...
Nasi uduk masih anget
Jambu merah
Kalau punya gigi ompong
n'dien 'n noer mengatakan...
Bukan titik yang membuat tinta, tpi tinta yang membuat titik.
bukan cantik yang membuat cinta, tpi cinta yang membuat cantik.
dua tiga bunga melati
bunga melati enak dilihat
mari kita bersama lagi agar kelak kita slamat
dhany sank pangeran chinta yg kikukz mengatakan...
iwak karing iwak peda
aku ini apa da...
kupu-kupu naik odong-odong
bilang I LOVE YOU donk....
sungguh besar si pohon sagu
namuntak ada yg brkayu
jangan lah adik bimbang dan ragu
karena cintaku hanya untuk mu
buah azem buah rambutan
belinye di pasar minggu
biarpun pantun
yang penting ayo
Pohon randu jatuh diempang
Air mendidih dibuang ke jamban
Salam rindu salam sayang
Hati sedih menunggu jawaban
Raja mesir naik unta
Belajar ngaji ke ustad komar
Jika naksir cepat diminta
Bulan Haji segera di lamar
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Kata kata nasehat yang dibuat pantun :
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat
Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar